Visi dan Misi

28 April 2021
OSCAR BAKHTYAWAN ANGGORO
Dibaca 1.594 Kali
Visi dan Misi

VISI

Terwujudnya Desa Mojowatesrejo Yang Rukun dan Makmur serta Terdepan Dalam Bidang Pertanian

   Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh segenap warga Desa Mojowatesrejo. Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Mojowatesrejo yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.

 Misi

   Hakekat Misi Desa Mojowatesrejo merupakan turunan dari Visi Desa Mojowatesrejo. Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Mojowatesrejo merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa Mojowatesrejo.

   Untuk meraih Visi Desa Mojowatesrejo seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Mojowatesrejo sebagai berikut:

  1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
  3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik.
  4. Menata Pemerintahan Desa Mojowatesrejo yang kompak dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.
  5. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
  6. Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
  7. Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama denga HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
  8. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.
  9. Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan didalam Melestarikan Lingkungan Hidup
  10. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).

   Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.

 *  Kebijakan Pembangunan

 - Arah Kebijakan Pembangunan Desa

            Kebijakan pembangunan desa yang hendak dicapai dalam 5 tahun ke depan meliputi 3 aspek mendasar, yaitu :

   * Peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat

   Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti :

  1. Wajib belajar anak didik 9 tahun, dengan target lima tahun kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf.
  2. Penyediaan bersih bagi semua dusun, dengan memanfaatkan sumber air yang ada secara optimal, termasuk mengurangi volume kehilangan air.
  3. Revitalisasi MCK, sanitasi dan drainase rumah tangga
  4. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Posyandu, Pustu, memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi RTM, melengkapi alat-alat kesehatan ibu, anak dan lansia.
  5. Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu.

 

   * Mengoptimalkan potensi pertanian

  1. Mengurangi kehilangan debit air irigasi melalui perbaikan saluran, bendungan serta sumur bor.
  2. Mengupayakan pupuk dan bibit murah (pupuk organik) dengan memanfaatkan limbah ternak yang ada.
  3. Perbaikan pola tanam, intensifikasi yang dikoordinasikan melalui dengan PPL Pertanian.

   * Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan mikro

  1. Mengembangkan kelompok-kelompok simpan pinjam yang tersebar di tingkat dusun dan desa, antara lain,PUEM, KOPWAN, KOPAES, UP2K, dan PKK.
  2. Mengupayakan kerja sama dengan pemodal, pasar dan sumber bahan baku.
  3. Meningkatkan keterampilan usaha melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.

Potensi dan Masalah

   Potensi didapatkan dari pengolahan hasil musrenbangdes, wawancara, dan observasi per-dusun. Berbagai data yang masuk kemudian direkap dan dipilah untuk ditarik sebagai potensi pembangunan Desa Mojowatesrejo. Dari sini tergambar dan dapat teridentifikasi bahwa Desa Mojowatesrejo memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya berbagai hambatan dan tantangan yang ada. Potensi yang dapat digali melalui proses partisipatif dapat digambarkan sebagai berikut :

   * Sumber Daya Alam

  1. Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
  2. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal
  • Wilayah Desa Mojowatesrejo sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan dari ampas pabrik tahu untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
  1. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
  2. Adanya usaha perikanan air tawar

Adanya usaha meubelir,  perbengkelan dan anyaman

  1. Sumber Daya Manusia
  1. Silkus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
  2. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, dan masyarakat merupakan kondisi yang idial untuk terjadinya pembangunan desa.
  • Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
  1. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monev pembangunan desa.
  2. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
  3. Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan).
  • Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Adanya kader kesehatan yang cukup, dari dokter sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun
  1. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permeubelan kayu dan anyaman.
  2. Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian, usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap kegiatan pembangunan.

    Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Mojowatesrejo yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang tercecer.

   Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting.

Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun.

  1. Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Desa Mojowatesrejo

No

Bidang

Masalah

1

Pendidikan

1.     Sarana dan prasarana TK, TPQ, Play Group (PAUD), Mojowatesrejo tidak memadahi

2.     Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan di kalangan warga masyarakat

2

Kesehatan dan Lingkungan

1.    Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di musim kemarau

2.    Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih

3

Sarana dan Prasarana

 

1.     Terbengkalainya pembangunan Masjid dusun Mojowatesrejo

2.     Sarana transportasi (jalan) per-RT yang rusak

3.     Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri jalan (drainase)

4.     Belum adanya perumahan Kepala Desa

4

Politik, Sosial, dan Budaya

1.     Kurang kompaknya pemuda, sehingga sering menimbulkan gesekan dan konflik kepentingan

2.     Kurangnya alat kesenian

3.     Budaya jawa kurang diminati pemuda

5

Ekonomi

1.     Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap

2.     Penghasilan pertanian kurang

3.     Pembelian pupuk pada masa tanam sulit

4.     Banyaknya pengangguran

6

Kebencanaan

1.     Kekeringan

2.     Kemiskinan

Program Pembangunan Desa

    Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan pembangunan merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa selama lima tahun bagi Desa Mojowatesrejo. Keberadaannya merupakan akumulasi berbagai usulan pembangunan dari enam dusun yang hanya mampu dipecahkan lewat kebijakan pembangunan tingkat desa. Karena sifatnya yang demikian maka Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini adalah dokumen yang sangat penting merupakan inti dari RPJM Desa Mojowatesrejo.

  Dokumen Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan pembangunan ini berisi uraian tentang strategi pembangunan jangka menengah yang bersifat holistik dan terintegrasi di semua bidang, dengan tetap berupaya mensinkronisasikannya dengan kebijakan daerah dalam RPJMD baik secara makro-mikro dan strategis. Di samping itu proses penyaringan kegiatan pembangunan yang terpilih didasarkan pada kemampuan dan kompetensi desa dengan tetap mengedepankan nilai-nilai partisipatif, transparan dan dapat dipertanggunggjawabkan. Dengan demikian keberadannya merupakan kebutuhan dan gambaran nyata pembangunan Desa Mojowatesrejo.